Friday, March 22, 2013



Sukses adalah sebuah perjalanan panjang. Orang sukses terbentuk karena adanya banyak sikap yang mendukung mereka sukses. Selain memiliki rahasia sukses, mereka juga memiliki kebiasaan-kebiasaan orang sukses yang sudah mendarah daging. Kebiasaan itulah yang membentuk karakter mereka dan menjadikan mereka sukses.

Biar bagaimanapun karakter atau sikap sangat besar pengaruhnya dalam kesuksesan. Bukan hanya hal teknis, namun juga karakter atau sikap sangat menentukan. Bahkan, sikap lebih besar pengaruhnya dari hal teknis. Oke, berikut ini adalah kebiasaanorang sukses.

Orang sukses itu memiliki tujuan yang jelas dan terukur. Mereka menjadikan tujuan itu sebagai peta hidup mereka. Sehingga mereka bisa berjalan dengan arah yang jelas.

Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran bukannya kesulitan belaka. Inilah yang membedakan orang sukses dan orang gagal. Orang sukses mampu melihat masalah sebagai bahan pelajaran yang sangat berharga daripada sebuah kesulitan.

Orang sukses itu fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada. Berkaitan juga dalam menanggapi masalah ini, orang sukses akan fokus pada solusi mereka. Mereka mencari cara sedemikian rupa untuk bisa memecahkan masalah. Mereka sama sekali tidak meratapi masalah itu.

Orang sukses itu kreatif. Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada dan selalu melakukan cara bagaimana meningkatkan potensi diri dan menggunakannya dengan efektif.

Mereka jarang mengeluh. Daripada mengeluh, lebih baik mereka memikirkan hal-hal positif. Karena mereka tahu mengeluh akan memancarkan energi negatif dan sebaliknya dengan berpikir positif akan memancarkan energi positif pula.

Mereka selalu sibuk, produktif, dan proaktif, bukan bermalas-malasan dan tidak suka menunda-nunda pekerjaan.

Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan atau kesempatan. Merekalah yang menciptakan keberuntungan dan kesempatan itu.

Orang sukses itu berani. Mereka bisa saja merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasi rasa takut tersebut. Mereka berani mengambil resiko namun tidak nekat.

Mereka bertanggung atas apapun yang menimpa dirinya. Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.

Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain. Tidak selalu mau menang sendiri.

Mereka memiliki ambisi atau semangat besar dalam mengerjakan sesuatu atau dalam meraih sesuatu.

Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti. Sehingga mereka selalu belajar dalam setiap kesempatan. Mereka juga tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.

Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera. Tanpa harus disuruh atau di minta sebelumnya.

Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional. Meskipun dalam keadaan yang mengharuskan mereka marah sekalipun.

Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk menjadi luar biasa. Karena mereka tahu semua pencapaian sebenarnya adalah berasal dari sebuah pilihan.

Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah. Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.

Jika mereka salah, mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk meminta maaf. 

Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.

Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh. Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.

Mereka mau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Termasuk perubahan zaman. Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.

Mereka tetap bahagia dalam keadaan apapun dalam kehidupan mereka. Meski mereka dalam keadaan terpuruk, mereka segera bangkit untuk berbahagia.

Mereka terbiasa bangun pagi dan bersyukur di pagi hari dan segera mengerjakan pekerjaan-pekerjaan penting.

Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah atau merusak. Mereka memilih bergaul pada lingkungan yang benar.

Mereka terbuka dan mau menerima masukan dan nasihat dari orang lain. Bahkan, tidak segan-segan untuk meminta orang lain untuk mengoreksi keselahannya.