Jakarta,
Olahraga otak sama pentingnya dengan olahraga tubuh. Dengan olahraga otak, akan
terbentuk saraf baru yang dapat melindungi terhadap gejala demensia atau
kepikunan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk olahraga otak.
Dilansir
dari Livestrong, Sabtu (2/10/2010), berikut 10 cara melatih atau olahraga otak:
1. Membiasakan
aktif menjadi kidal (aktif tangan kiri) dan juga kanan
Lakukan
tugas dengan tangan non-dominan, jika biasanya dominan tangan kanan maka
gunakan tangan kiri (kidal) dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan mouse
komputer, menyikat gigi dan mengikat sepatu dengan arah yang berlawanan.
Menurut Franklin Institute, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf
yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.
2. Membaca
Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi. Dan menurut studi Dr Nikolaos Scarmeas padaa tahun 2001, membaca dapat membantu membangun 'cadangan kognitif' untuk menunda timbulnya demensia.
Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi. Dan menurut studi Dr Nikolaos Scarmeas padaa tahun 2001, membaca dapat membantu membangun 'cadangan kognitif' untuk menunda timbulnya demensia.
3. Bermain
puzzle atau teka-teki silang
Teka-teki
silang, puzzle, Sudoku dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya
otak kiri, menurut pusat pelatihan kognitif LearningRx. Tambahkan strategi baru
untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan
tema yang tidak biasa.
4. Bermain
permainan strategi
Permainan
strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya, akan menggunakan
otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.
5. Ubah
rutinitas
Menurut
Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di Duke University Medical Center,
mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak
yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan
mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau meja.
6. Belajar
bahasa asing
Dengan
belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak
Anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun 2007 di York University di Toronto,
menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke
otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.
7. Menikmati
musik
Selain
mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli
juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti
mendengarkan musik dan mencium bunga.
8. Latihan
fisik
Latihan
fisik juga dapat meningkatkan kesehatan otak, karena dapat meningkatkan aliran
darah ke otak. Menurut Stanford Center on Longevity and the Max Planck
Institute for Human Development, latihan fisik dapat meningkatkan perhatian,
penalaran dan memori.
9. Hidup
sosial
Otak
dapat dilatih dengan menjalani kehidupan sosial Anda, misalnya dengan
mengunjungi teman. Sebuah studi 2006 oleh Dr David Bennett dari Rush University
Medical Center menemukan bahwa memiliki jaringan sosial dapat memberikan
perlindungan terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.
10. Mencari
hobi baru
Tantang
otak untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda
lakukan sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau
memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan
sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.
Sumber: http://health.detik.com/read/2010/10/02/080444/1453664/766/10-cara-olahraga-otak