Menjelang berakhirnya
tahun 2012, Lembaga Yahudi Shimon Wiesenthal Center (SWC) mengeluarkan daftar
musuh Zionis Israel “2012 Top Ten Anti-Semitic/Anti-Israel Slurs”. Selain
menempatkan Mursyid Am Ikhwanul Muslimin Muhammad Badi’ sebagai musuh utama
Zionis nomor satu, lembaga yang didirikan Simon Wiesentha itu menempatkan
Carlos Latuff sebagai musuh Israel nomor tiga. Siapakah Carlos Latuff? Berikut
ini profilnya:
Nama :
Carlos Latuff
Tempat :Tanggal
Lahir : Rio de Janeiro, Brazil, 30 Nopember 1968
Kebangsaan :Brazil
Carlos Latuff adalah
seorang kritikal kartunis. Dilahirkan 44 tahun yang lalu di Brazil, Latuff
memiliki darah keturunan Arab dari Lebanon. Karya-karyanya meliputi berbagai
tema, termasuk anti-globalisasi, anti-kapitalisme, dan anti-intervensi militer
AS. Latuff terkenal dengan karya-karyanya yang menyoroti Israel-Palestina dan,
baru-baru ini, peristiwa Arab Spring. Latuff sendiri telah menggambarkan
karyanya sebagai “kontroversial".
Karya-karya Latuff
banyak dimuat di media Brazil. Diantaranya The Brazilian edition of Mad, Le
Monde Diplomatique, dan the Toronto Star. Sebagian karya Latuff juga dimuat di
media Arab seperti the Saudi Magazine Character, Al Akhbar, dan lain-lain.
Latuff juga mempublikasikan karyanya sendiri di website pribadinya.
Latuff banyak menggambar
karikatur tentang Palestina dan Israel sejak ia mengunjungi wilayah Palestina
pada 1990 lalu. Ia menjadi sangat kritis terhadap Israel setelah melihat
langsung apa yang dialami rakyat Palestina. Akibatnya, Latuff mendapatkan
kritikan atas karya-karyanya, terutama dari kalangan Pro Zionis.
Diantara karya Latuff
yang paling terkenal adalah seri karikatur We are all Palestinians (Arabic:
كلنا فلسطينيون). Melalui tema itu Latuff menggambarkan semua orang yang
tertindas, termasuk Afrika Selatan dan Tibet menyatakan “Saya Palestina.”
Latuff juga membuat
serangkaian karikatur yang menggambarkan Perdana Menteri Ariel Sharon, Presiden
AS George W. Bush, Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva dan PM Inggris
Tony Blair sebagai monster dan sebagai Nazi.
Namun, dari seluruh
karyanya, agaknya karikatur yang dibuatnya selama serangan Israel pada perang
delapan hari Nopember lalu, yang dikenal sebagai “Hijarah As Sijjil” adalah
karya yang paling dibenci Israel. Melalui karikaturnya tersebut, Latuff
menggambarkan PM Israel Benjamin Netanyahu sedang membunuh dan menyiksa bayi
Palestina demi elektabilitas pada pemilu mendatang. Karikatur itu pula yang
menjadi pertimbangan SWC “menobatkan” Carlos Latuff sebagai musuh Israel nomor
tiga.
Ketika ditanya tentang
anti-semitic oleh Majalah Mingguan Yahudi Amerika, pada 2008 lalu, Latuff
menegaskan:
“Kartun saya tidak saya tujukan pada
orang-orang Yahudi atau Yudaisme. Fokus saya adalah Israel sebagai entitas
politik, sebagai pemerintah, angkatan bersenjata mereka menjadi satelit
kepentingan AS di Timur Tengah, khususnya kebijakan terhadap Palestina. Hal itu
juga menegaskan bahwa mereka adalah penindas Palestina…”
Sumber:
http://www.bersamadakwah.com/2013/01/profil-carlos-latuff-musuh-israel-nomor.html