Friday, January 18, 2013


Semakin mendekati pemilu, kampanye partai politik di negara Zionis semakin ‘menjadi.’ Untuk menarik suara dari rakyat negara penjajah Yahudi itu, kampanye anti Islam pun tidak dianggap sebagai hal yang tabu. Salah satunya dilakukan oleh Partai Nasionalis Yahudi, Otzma Leyisrael.

Partai Otzma memerintahkan enam aktifis untuk melantunkan adzan dengan pengeras suara, di Tel Aviv. Begitu mendengar adzan, warga ibukota negara Zionis itu pun berdatangan. “Kalian terganggu dengan suara adzan?” tanya orator kepada warga yang telah berkumpul. Seketika setelah warga mengiyakan, Partai Otzma menjelaskan bahwa puluhan ribu warga Zionis di lingkungan Pisgat Ze'ev, Utara Yerusalem, setiap hari selalu terganggu oleh suara adzan.

Lebih jauh, Partai Otzma menjelaskan, masjid-masjid di wilayah tersebut mengumandangkan azan sebelum fajar menyingsing. Masjid-masjid menggunakan sistem yang sama untuk memastikan seruan shalat itu didengar.

Ketika warga yang terganggu dengan suara keras itu menelepon polisi, lanjut Partai Otzma, aparat kepolisian tidak bisa melakukan apapun karena tidak ada hukum menyangkut masalah itu. 

Partai Otzma kemudian menenangkan mereka. Meyakinkan bahwa ketika partai nasionalis Yahudi itu menang, maka adzan tidak lagi menjadi masalah karena akan dibuat regulasi yang membatasinya.

Dalam iklannya, selain bertanya "Apakah Anda muak bangun mendengar bahasa Arab?" kemudian disusul janji “Tenang”, partai itu juga menampilkan grafis yang membandingkan bahwa suara adzan lebih mengganggu daripada suara bayi atau pesta tetangga.




Sumber: http://www.bersamadakwah.com/2013/01/partai-nasionalis-yahudi-kampanye.html